Sabtu, 14 November 2015

MAKALAH TEKNIK MONTASE DAN MOZAIK (KELOMPOK 5)




Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan SENI RUPA yang di bina oleh Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd






KELAS : 3-A
NAMA KELOMPOK :
1.     Rizky Ayu Kusumadewi                        14186206019
2.     Kiki Nimas Ratnasari                                      14186206020
3.     Rohmatul Aiza                                       14186206021
4.     Nelistya Surya Dewi                              14186206022
5.     Muhammad Farhan Faizi                       14186206314

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2015




BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Teknik Montase
Teknik montase adalah teknik menggambar memanfaatkan bentuk-bentuk yang telah ada sebelumnya. Dapat pula dikatakan dengan menggunakan cara tempel misalnya dengan menggabungkan orang dengan kartun. Namun, pada kegiatan ini kita akan membuat gambar menggunakan teknik montase sederhana. Bentuk-bentuk tersebut bisa berasal dari gambar-gambar, majalah, koran atau foto.
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gambar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis tersebut.
2.2  Pengertian Teknik Mozaik
Teknik Mozaik, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. (Depdiknas 2001:756)
Dari definisi tersebut dapat diuraikan pengertiannya pengertian mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem.
Kepingan benda- benda itu antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan- tempelan yang berbeda warna.
Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disamping sifatnya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar.
Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idenya karena harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi karya. Biasanya dalam membuat mozaik, bahan-bahan yang dapat digunakan seperti keramik, kaca berwarna dan kertas warna-warni (mozaik sederhana).
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, mozaik ada yang dibuat dari makanan yaitu permen karet warna-warni. Dalam pembuatan mozaik tidak memerlukan bahan pewarna lagi karena bahan-bahan yang digunakan sudah memiliki warna-warna tertentu.
2.3  Material Membuat Montase
Dalam pendidikan Seni Rupa material merupakan bahan dasar yang nantinya akan dibentuk, diubah menjadi karya dari salah satu cabang seni rupa yang merupakan buah ekspresi pencipta karya tersebut. Untuk terjadinya sebuah karya seni rupa dibantu juga oleh alat untuk membantu jalannya proses bahan hingga menjadi sebuah karya. Material yang digunakan di dalam teknik montase :
Ø Majalah, koran atau foto yang menarik
Ø Kertas gambar
Ø Lem
Ø Gunting
Ø Pewarna seperti krayon atau pensil warna

2.4  Cara Membuat Montase
Yang harus dikerjakan dalam membuat gambar menggunakan teknik montase adalah sebagai berikut :
a.       Siapkan majalah, koran atau foto menarik yang akan digunakan
b.      Gunting gambar yang menarik pada majalah, koran atau foto tersebut
c.       Kemudian tempelkan gambar tersebut pada kertas gambar
d.      Setelah menempelkan gambar, siswa dapat menambahkan arsiran pada latar gambar tersebut menggunakan krayon atau pensil warna. Namun, jangan sampai warna tersebut mendominasi pada gambar tersebut
e.       Setelah selesai, maka gambar ini akan terbentuk susunan baru dan menghasilkan cerita yang baru
                                                         
2.5  Bahan-bahan Membuat  Mozaik
Mozaik pada umumnya adalah karya seni yang menginginkan estetika dan memiliki tujuan praktisi yaitu untuk kepentingan terapan, karya mozaik sering dipakai untuk hiasan dinding, pintu, sopi-sopi rumah, dan perangkat mebeler.
Pada seni modern tentang mozaik di Jepang  yang telah dikenal secara umum yaitu Patchwork and Quilting. Patchwork and Quilting adalah seni menyambung serta mengombinasikan kain-kain perca. Dalam menyambungkan dan mengombinasikan ini tidak terdapat aturan yang khusus, dapat disambung dengan cara dijahit atau di lem tergantung pada kreativitas oleh pembuatnya. Contoh karya Patchwork and Quilting adalah sarung bantal, sprei, alas vas bunga, taplak meja, gantungan handuk, hiasan dinding, tas, alas kaki, tempat tisu dan lainnya. Pembuatan mozaik sangatlah banyak material yang dapat digunakan sesuai dengan kreativitas anda.
Bahan-bahan yang umum digunakan di dalam  mozaik :
a.       Kertas warna-warni
Kertas yang digunakan bisa dari koran bekas, majalah bekas, dan kertas lain yang memiliki warna. Kertas yang akan digunakan terlebih dahulu dipotong sesuai dengan keinginan
b.      Lem kertas
c.       Kertas A4
d.      Pensil
e.       Gunting




2.6  Cara Membuat Teknik Mozaik
Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi. Tetapi prinsip kerjanya sama, yaitu menempelkan potongan benda-benda lain. Benda-benda tersebut dapat berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan kayu, batu, gunting, kertas, guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya selama masih berbentuk potongan yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang telah disediakan.
Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di tempel yang memiliki warna asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca, mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarnaan setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.
Salah satu contoh dalam pembuatan mozaik ;
Siapkan kertas karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya dari karton atau kertas lain, maka materialnya yang ditempelkan adalah potongan kertas, daun, rumput kering, plastik. Kemudian tempelkan dengan menggunakan lem disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.
Untuk material seperti kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik. Dapat disimpulkan cara membuat mozaik adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik
2.      Buatlah pola/gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan
3.      Kemudian tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah dibuat. Pada saat menempelkan potongan-potongan kertas yang kecil
4.      Tutupi pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni. Setelah pola tertutup tunggu mozaik hingga kering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar