Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan SENI
RUPA yang di bina oleh Bapak Muhammad Reyhan Florean, M.Pd
KELAS : 3-A
NAMA KELOMPOK :
1.
Rizky
Ayu Kusumadewi 14186206019
2.
Kiki
Nimas Ratnasari 14186206020
3.
Rohmatul
Aiza 14186206021
4.
Nelistya
Surya Dewi 14186206022
5.
Muhammad
Farhan Faizi 14186206314
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2015
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknik Montase
Teknik montase adalah teknik menggambar memanfaatkan bentuk-bentuk
yang telah ada sebelumnya. Dapat pula dikatakan dengan menggunakan cara tempel
misalnya dengan menggabungkan orang dengan kartun. Namun, pada kegiatan ini
kita akan membuat gambar menggunakan teknik montase sederhana. Bentuk-bentuk
tersebut bisa berasal dari gambar-gambar, majalah, koran atau foto.
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang
sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah
kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan
pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari
karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya
terdiri dari gambar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu
dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Pada perkembangannya
montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah
kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan
umum karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni
kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari
jenis tersebut.
2.2
Pengertian
Teknik Mozaik
Teknik Mozaik,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seni dekorasi bidang dengan
kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.
(Depdiknas 2001:756)
Dari definisi
tersebut dapat diuraikan pengertiannya pengertian mozaik yaitu
pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau
bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong- potong
atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dan ditempelkan pada bidang datar
dengan cara dilem.
Kepingan benda- benda
itu antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas ,
potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan
atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan- tempelan yang berbeda warna.
Mozaik pada umumnya
masih dianggap seni lukis karna disamping sifatnya yang dua dimensi, masih
dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan
kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat
dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel
pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar.
Mozaik dapat diwakili
ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan
idenya karena harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang
bermacam-macam menjadi karya. Biasanya dalam
membuat mozaik, bahan-bahan yang dapat digunakan seperti keramik, kaca berwarna
dan kertas warna-warni (mozaik sederhana).
Seiring
perkembangan zaman dan teknologi, mozaik ada yang dibuat dari makanan yaitu
permen karet warna-warni. Dalam pembuatan mozaik tidak memerlukan bahan pewarna
lagi karena bahan-bahan yang digunakan sudah memiliki warna-warna tertentu.
2.3
Material
Membuat Montase
Dalam pendidikan Seni
Rupa material merupakan bahan dasar yang nantinya akan dibentuk, diubah menjadi
karya dari salah satu cabang seni rupa yang merupakan buah ekspresi pencipta
karya tersebut. Untuk terjadinya sebuah karya seni rupa dibantu juga oleh alat
untuk membantu jalannya proses bahan hingga menjadi sebuah karya. Material yang digunakan di dalam teknik montase :
Ø
Majalah,
koran atau foto yang menarik
Ø
Kertas
gambar
Ø
Lem
Ø
Gunting
Ø
Pewarna
seperti krayon atau pensil warna
2.4
Cara
Membuat Montase
Yang harus dikerjakan dalam membuat gambar menggunakan teknik
montase adalah sebagai berikut :
a.
Siapkan
majalah, koran atau foto menarik yang akan digunakan
b.
Gunting
gambar yang menarik pada majalah, koran atau foto tersebut
c.
Kemudian
tempelkan gambar tersebut pada kertas gambar
d.
Setelah
menempelkan gambar, siswa dapat menambahkan arsiran pada latar gambar tersebut
menggunakan krayon atau pensil warna. Namun, jangan sampai warna tersebut
mendominasi pada gambar tersebut
e.
Setelah
selesai, maka gambar ini akan terbentuk susunan baru dan menghasilkan cerita
yang baru
2.5
Bahan-bahan
Membuat Mozaik
Mozaik pada umumnya adalah karya seni yang menginginkan estetika dan
memiliki tujuan praktisi yaitu untuk kepentingan terapan, karya mozaik sering
dipakai untuk hiasan dinding, pintu, sopi-sopi rumah, dan perangkat mebeler.
Pada seni modern
tentang mozaik di Jepang yang telah
dikenal secara umum yaitu Patchwork and Quilting. Patchwork and Quilting adalah
seni menyambung serta mengombinasikan kain-kain perca. Dalam menyambungkan dan
mengombinasikan ini tidak terdapat aturan yang khusus, dapat disambung dengan
cara dijahit atau di lem tergantung pada kreativitas oleh pembuatnya. Contoh
karya Patchwork and Quilting adalah sarung bantal, sprei, alas vas bunga,
taplak meja, gantungan handuk, hiasan dinding, tas, alas kaki, tempat tisu dan
lainnya. Pembuatan mozaik sangatlah banyak material yang dapat digunakan sesuai
dengan kreativitas anda.
Bahan-bahan yang umum digunakan di dalam mozaik :
a.
Kertas
warna-warni
Kertas yang digunakan bisa dari koran bekas, majalah bekas, dan
kertas lain yang memiliki warna. Kertas yang akan digunakan terlebih dahulu
dipotong sesuai dengan keinginan
b.
Lem
kertas
c.
Kertas
A4
d.
Pensil
e.
Gunting
2.6
Cara
Membuat Teknik Mozaik
Mozaik terdiri dari dua dimensi dan tiga dimensi. Tetapi prinsip kerjanya
sama, yaitu menempelkan potongan benda-benda lain. Benda-benda tersebut dapat
berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan kayu, batu, gunting, kertas,
guntingan dari daun kering, dan lain sebagainya selama masih berbentuk potongan
yang lembarnya dapat disusun dalam bidang yang telah disediakan.
Pewarnaan pada mozaik ini dipilih dari bahan/material mozaik yang akan di
tempel yang memiliki warna asli, artinya warna tersebut asli dari warna kaca,
mika, keramik, daun, kayu, sehingga nantinya tidak perlu menambahkan pewarnaan
setelah ditempelkan. Untuk menghasilkan corak gambar yang elastis atau
dekoratif, maka anda harus mengatur warnanya tersebut dari susunan materialnya.
Salah satu contoh dalam
pembuatan mozaik ;
Siapkan kertas
karton/kertas tebal yang diberi pola atau motif gambar. Karena bahan dasarnya
dari karton atau kertas lain, maka materialnya yang ditempelkan adalah potongan
kertas, daun, rumput kering, plastik. Kemudian tempelkan dengan menggunakan lem
disusun menurut tujuan gambar yang diinginkan.
Untuk material seperti
kaca, kayu, keramik, batu, biasanya ditempelkan pada dinding, tembikar, lantai
atau papan yang diperuntukan untuk hiasan mozaik. Dapat disimpulkan cara
membuat mozaik adalah sebagai berikut :
1.
Siapkan
alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik
2.
Buatlah
pola/gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan
3.
Kemudian
tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah
dibuat. Pada saat menempelkan potongan-potongan kertas yang kecil
4.
Tutupi
pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni. Setelah pola tertutup tunggu
mozaik hingga kering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar